Pages

Subscribe:

Labels

Minggu, 05 Februari 2012

coal deposition mode


Tebal endapan batubara sampai lebih dari 22 ft (6,7 m) yang berkembang di bagian atas delta-front yang disusun oleh batupasir yang meluas sampai 15 mi (24.1 km) sepanjang arah kemiringan pengendapan dan 36 mi (58 km) sepanjang jurus pengendapan. Endapan batubara dikenal dalam jenis-jenis lapisan batubara. Batubara menyimpan 1-17 ft ( 0.3-5.2 m) tebal yang mengembang;kan di (dalam) delta-plain-fluvial lingkungan yang bagian atas adalah kurang dari 20 mi (3) ( 32.2 km) di (dalam) panjangnya. Jaman deposito ini [bagi/kepada] jenis disebut B lapisan batu bara. Jenis C klem pelipit adalah batubara tipis/encer gigih menyimpan 1-8 ft ( 0.3-2.4 m) tebal, dikembangkan di atas sekali dari delta-plain-fluvial deposist kurang dari 25 mi (3) ( 40.2 km) di (dalam) panjangnya. Suatu masa yang akan datang 15 zone batubara yang utama ada di formasi [musim semi/ mata air] batu karang.

Tahapan Kegiatan Eksplorasi Teknik Pertambangan


Eksplorasi mineral itu tidak hanya berupa kegiatan sesudah penyelidikan umum itu secara positif menemukan tanda-tanda adanya letakan bahan galian, tetapi pengertian eksplorasi itu merujuk kepada seluruh urutan golongan besar pekerjaan yang terdiri dari :

1. Peninjauan (reconnaissance atau prospeksi atau penyelidikan umum) dengan tujuan mencari   prospek,
2. Penilaian ekonomi prospek yang telah diketemukan, dan
3. Tugas-tugas menetapkan bijih tambahan di suatu tambang

   Di Indonesia sendiri nama-mana dinas atau divisi suatu organisasi perusahaan, lembaga pemerintahan serta penelitian memakai istilah eksplorasi untuk kegiatannya yang mencakup mulai dari mencari prospek sampai menentukan besarnya cadangan mineral. Sebaliknya ada beberapa negara, misalnya Perancis dan Uni Soviet (sebelum negara ini bubar) yaEng menggunakan istilah eksplorasi untuk kegiatan mencari mineralisasi dan prospeksi untuk kegiatan penilaian ekonomi suatu prospek (Peters, 1978). Selanjutnya istilah eksplorasi mineral yang dipakai dalam buku ini berarti keseluruhan urutan kegiatan mulai mencari letak mineralisasi sampai menentukan cadangan insitu hasil temuan mineralisasi. Selanjutnya istilah eksplorasi mineral yang dipakai dalam buku ini berarti keseluruhan urutan kegiatan mulai dari mencari letak mineralisasi sampai menentukan cadangan insitunya.

DESAIN TAMBANG


PEMILIHAN JENIS TAMBANG
Beberapa point penting yang harus diperhatikan untuk menentukan jenis tambang yang akan dipilih adalah sebagai berikut :
  1. Stripping Ratio ( SR ) / Nisbah kupasan yang ekonomis pada saat itu.Pengertian dari stripping ratio adalah : Perbandingan jumlah tanah kupasan penutup batubara dalam satuan meter kubik padat (lihat BCM) yang harus dibuang untuk menghasilkan 1 ton batubara. Dapat disebut juga dengan rasio kupasan (dengan batubara) pada tambang batubara terbuka.
  2. Teknologi
  3. Lingkungan dan Amdal
  4. Keahlian
  5. Ketersediaan modal